Pengertian
Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan
penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat
(hirarkis).
Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social
Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu
merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur.
Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah
penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial
tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan,
privilese dan prestise.
Stratifikasi sosial menurut Max Weber adalah stratifikasi sosial
sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial
tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan,
privilese dan prestise.
Secara umum stratifiasi ialah perbedaan tingkat yang terjadi dalam masyarakat yang terbagi menjadi beberapa kelas.
Tingkatan
Tingkatan dalam masyarakat tercipta karena beberapa faktor, yaitu :
1. kekayaan (materi)
2. kekuasaan (power)
3. kehormatan/kebangsawanan
4. tingkat pendidikan (pengetahuan)
1. kekayaan (materi)
2. kekuasaan (power)
3. kehormatan/kebangsawanan
4. tingkat pendidikan (pengetahuan)
Karena faktor tersebut maka terciptalah berbagai kelas, contohnya saja diambil dari faktor kekayaan maka sudah tercipta beberapa kelas, yaitu :
1. Kelas Atas
Dimana kelas yang terdiri dari orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki kekayaan yang berlimpah, dimana apa yang ia minta dapat dipenuhi dengan mudah
2. Kelas menengah
Dimana kelas yang terdiri dari orang yang berkecukupan dimana ia dapat meliki yang ia mau dengan kerja keras namun hal tersebut tidak mudah dicapainya dan akan cepat pula hilang
3. Kelas Bawah
Terdiri dari orang yang kurang mampu dalam hal finansial yang akan membuat mereka sulit memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Lain lagi dengan faktor pendidikan, pasti terdapat pula kelas yang tercipta, contohnya :
1. Kelas Berpendidikan
Yaitu kumpulan orang atau individual yang memiliki berbagai ilmu atau informasi yang dimana ia dapat menggunakannya dengan baik sehingga ia mendapatkan pekerjaan lebih baik serta biasanya kelas berpendidikan tidak akan mudah terpengaruh dengan omongan orang mereka biasanya berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.
2. Kelas tidak berpendidikan
Individu atau sekelompok orang yang tidak memiliki ilmu atau informasi yang cukup untuk menunjang mereka mendapatkan pekerjaan lebih baik lagi, umumnya kelas ini mudah terpengaruh akan omongan orang serta cenderung bertindak dahulu tanpa memikirkan resiko yang akan ia terima.
Nah itu sudah terdapat 5 kelas padahal baru 2 faktor yang diungkap belum semuanya.
Serta biasanya sistem stratifikasi sosial ini kadang memandang rendah orang atau sekelompok orang yang berada bawah kelasnya atau tingkatannya.
Jadi kesimpulannya bahwa stratifikasi sosial dalam masyarakat ada begitu banyak namun kita tidak sadari oleh karena itu sebaiknya kita hilangkan sistem sosial seperti ini karena pada sistem sosial yang seperti ini hal memungkinkan yang diuntungkan hanya tingkatan atau kelas teratas pada setiap faktornya.
Sumber : sumber 1, pikiran penulis
Comments
Post a Comment