PENGERTIAN
Mungkin
banyak yang telah mendengar kata dari cloud
computing, namun banyak yang kurang mengetahui arti dari kata tersebut.
Pengertian
secara umum cloud computing adalah
berbagi environment yang dibangun dengan tingkat efisiensi yang tinggi,
otomatis serta divisualisasikan secara infrastruktur dimana sumber dari
permintaan dapat didapatkan secara global serta dapat diukur. Dimana virtualisasi
membuat sebuah teknologi fitur menjadi lebih simpel dan lebih mudah.
Secara kasarnya cloud
computing berarti berbagi sebuah aplikasi yang diterapkan pada suatu
jaringan yang dimana aplikasi tersebut dibuat lebih sederhana dan lebih mudah
digunakan.
PENERAPAN
Penerapan penyebaran cloud computing dibagi beberapa model,
yaitu :
1.
Private
Cloud : Penyebaran pada model ini
digunakan untuk sebuah komunitas atau perusahaan untuk kebutuhan internal. Dimana
departemen IT akan berperan sebagai penyedia layanan (service provider).
2.
Public Cloud
: Penyebaran pada model ini digunakan
untuk masyarakat umum. Dimana masyarakat dapat langsung mendaftar ataupun
memakai layanan yang ada.
3.
Community
Cloud : Penyebaran pada model ini
dibuat semata-mata untuk sebuah komnitas tertentu, dimana konsumennya berasal
dari organisasi tersebut memiliki kesamaan tujuan atau perhatian pada suatu
hal. Sebagai contoh dalam keamana, aturan, dsb.
4.
Hybrid Cloud
: Pada model ini merupakan gabungan
beberapa model cloud (private, public, community) dimana data dan proses
aplikasi dapat dibagi secara berbeda pada cloud.
KARAKTERISTIK
Baik
Private, Public, Community dan Hybrid mempunyai 5 karakteristik yang sama,
yaitu :
1.
Resource
Pooling
Merupakan sumber daya
dari komputasi yang dikumpulkan oleh penyedia layanan dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan yang dapat berupa fisik (Storage, CPU, Memory, dsb) ataupun virtual.
2.
Broad
Network Access
Kapasitas layanan
dari cloud provider tersedia lewat
jaringan dan bias diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone,
tablet, laptop, dsb.
3.
Measured
Service
Tersedia layanan
untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang digunakan secara otomatis. Dimana
monitoring system ini, dapat melihat beberapa sumber komputasi yang telah
digunakan, seperti : bandwith, storage, processing, dsb. Layanan ini sebagai
bentuk tansparansi antara cloud provider dan cloud consumer.
4.
Rapid
Elasticity
Kapasitas dari
layanan cloud provider yang digunakan oleh konsumen computing secara
kebutuhannya. Konsumen ini dapat menaikkan ataupun menurunkan kapasitas dengan
bebas sesuai kebutuhan dari konsumen.
5.
Self Service
Konsumen computing dapat mengatur secara sendiri
layanan yang ingin dipakai pada sebuah system, tanpa perlu adanya interaksi
manusia terhadap penyedia layanan komputasi.
Layanan Cloud Computing
1.
Software as
a Service (SaaS)
Merupakan layanan dari cloud
computing dimana pelanggan dapat menggunakan software (perangkat lunak) yang
telah disediakan oleh cloud provider.
2.
Platform as
a Service (PaaS)
Merupakan layanan dari Cloud
Computing kita bisa menyewa "rumah" berikut lingkungannnya untuk
menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Pelanggan tidak perlu pusing untuk
menyiapkan "rumah" dan memelihara "rumah" tersebut. Yang
penting aplikasi yang dibuat berjalan dengan baik. Pemeliharaan
"rumah" ini (Sistem Operasi, Network, Database Engine, Framework
aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.
3. Infrastucture as a
Service (IaaS)
layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa
"menyewa" infrastruktur IT (unit komputasi, storage, memory,
network, dsb). Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU),
penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith dan konfigurasi
lainnya yang akan disewakan.
Perusahaan yang Menggunakan Cloud Computing
Gmail dan Yahoo mail
sebenarnya kita
sudah lama menggunakan teknologi cloud computing, hanya saja kita tidak sadar
tentang teknologi tersebut. salah satu contohnya adalah layanan email seperti
Gmail dan Yahoo Mail yang sering kita gunakan.
dengan menggunakan layanan email kita
tidak perlu lagi menginstall software email seperti outlook. kita dapat
mengakses email dimana pun kita berada.
Google Docs dan Office 365
jika dulu untuk
membuat dokumen kita harus menggunakan software word processing seperti
Microsoft Office yang harganya lumayan mahal, kini kita dapat membuat dokumen
dengan mudah dan gratis, yaitu dengan menggunakan Google Docs. Google Docs
merupakan layanan cloud computing milik google yang berfungsi untuk membuat
berbagai jenis dokumen. kita dapat menyimpan dokumen-dokumen kita pada server
dan mengaksesnya dimana pun kita berada.
contoh lain dari
layanan seperti ini adalah Office 365 milik Microsoft. aplikasi ini merupakan
aplikasi berbayar dengan fitur-fitur yang sangat membantu bagi para pengusaha.
fitur yang tersedia diantaranya adalah SharePoint Online, Exchange Online, Lync
Online dan Office Professional Plus. Office 365 ini memungkinkan penggunanya untuk
bekerjasama dalam mengolah dokumen, e -mail, konferensi via web, dan berbagi
jadwal acara di kalender.
Dropbox dan Ubuntu One
layanan lain yang menerapkan cloud computing adalah dropbox dan ubuntu one.
kedua layanan ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan file-file yang berada
di komputer mereka ke storage dropbox atau ubuntu one dengan cara sinkronisasi.
Dengan begitu ketika terjadi perubahan pada file yang berada di komputer
pengguna, maka file yang berada di storage akan diubah juga. dengan adanya
layanan ini pengguna dapat memback-up data dan juga dapat mengaksesnya
dimanapun mereka berada.
Link Download Pdf :
https://www.dropbox.com/sh/oa7er6isz1dbxnz/AAAge5lMG_jK18LhmXpZuYdZa?dl=0
https://www.dropbox.com/sh/oa7er6isz1dbxnz/AAAge5lMG_jK18LhmXpZuYdZa?dl=0
Sumber :
http://natsukisetsu.wordpress.com/2013/06/21/cloud-computing-dan-perusahaan-yang-menggunakannya/
Sabharwal, Navin (2013). Apache CloudStack Cloud Computing. United Kingdom : Penerbit Packt Publishing Ltd.
Komunitas CloudComputing(2012). Cloud Indonesia.Cloud.
Comments
Post a Comment