Pengertian
E-commerce biasanya
dihubungkan dengan proses pembelian dan penjualan melalui internet atau setiap
transaksi bisnis yang melibatkan perpindahan kepemilikan atas barang atau jasa
melalui jaringan computer. Meskipun populer, definisi tersebut tidak cukup komperhensif
untuk dapat mendeskripsikan perkembangan dalam fenomena bisnis tersebut.
Definisi yang lebih lengkap
: e-Commerce merupakan penggunaan komunikasi elektronik dan teknologi
pengolahan informasi digital dalam transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah
dan mendefinisikan kembali hubungan baru diantara organisasi dan/atau antara organisasi
dengan individu.
Sedangkan Menurut David
Baum, pengertian e-commerce adalah: “E-Commerce is a dynamic set of
technologies, applications, and business process that link enterprise,
consumers, and communities through electronic transactions and the electronic
exchange of goods, services, and information”.
Karakteristik Utama E-Commerce
1. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak2. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi
3. Internet merupakan mediium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.
Manfaat
Manfaat pada Dunia Bisnis
Manfaat dari digunakannya E-Commerce ini adalah dapat menekan biaya barang dan jasa, serta dapat
meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk
mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan
harganya. Order cycle sebuah bisnis yang tadinya
memakan waktu 30 hari, waktunya bisa dipercepat yakni bisa 5 hari saja. Proses
yang cepat tentunya akan menigkatkan pendapatan.
Berbelanja atau melakukan
transaksi perdagangan melalui internet sangat berbeda dengan berbelanja atau
melakukan transaksi perdagangan di dunia nyata. Dengan E-Commerce memungkinkan kita bertransaksi dengan cepat dan biaya yang murah
tanpa melalui proses yang berbelit-belit, di mana pihak pembeli (buyer) cukup mengakses internet ke website perusahaan yang mengiklankan produknya di internet, yang kemudian
pihak pembeli (buyer) cukup mempelajari term
of condition (ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan)
Kendala
Pengimplementasian ecommerce di Indonesia
masih harus menempuh jalan yang panjang dan berliku. Berbagai hambatan yang ada
dalam pengimplementasiannya dapat berupa teknis dan non-teknis yang kesemua itu
membutuhkan kerjasama yang utuh antara pemerintah, pengembang dari e-commerce,
pebisnis dan para konsumen pemanfaatnya. Seperti produk-produk teknologi
informasi lainnya seperti juga e-government, e-commerce masih membutuhkan waktu
yang lama untuk dapat dikenal dan diterima di Indonesia. Berbagai hambatan
tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Dukungan pemerintah. Dukungan
pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya
kebijakankebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan,
belum jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi khususnya internet
yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce,
perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.
- Perkembangan infrastruktur yang lambat.
Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada dan
belum merata kepelosok Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara
bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara
bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah
satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan biaya yang murah dan
terjangkau.
- Kurangnya sumber daya manusia.
Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar menguasai sistem e-commerce ini secara
menyeluruh, yang tidak saja menguasai secara teknis juga non-teknis seperti
sistem perbankan, lalu lintas perdagangan hingga sistem hukum yang berlaku.
Salah satu alasan yang cukup utama yaitu masih kurangnya ketersediaan
informasi, mulai dari buku-buku referensi, jurnal, majalah/tabloid yang
membahas tentang e-commerce juga sarana pendidikan, seminar, workshop hingga
pusat-pusat pengembangan yang dibangun antara pemerintah, pusat-pusat
pendidikan dan tenaga ahli di bidang e-commerce.
- Dukungan dari institusi finansial
seperti bank dan asuransi. Belum banyaknya bank yang telah membangun system
’electronic banking’ nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih
sulit untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi
dalam jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin
transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia.
- Perbaikan sistem perdagangan yang ada.
Adanya keseriusan dari pemerintah untuk menderegulasi system perdagangan yang
memberi kesempatan luas bagi berkembangnya UKM, sistem jaringan pengiriman yang
baik dan aman, tidak adanya gangguan diperjalanan dan di institusi yang
berhubungan dengannya seperti pelabuhan, pintu-pintu perbatasan dan
international airport. Serta yang paling penting deregulasi di bidang ke
pabeanan dan pajak yang mendukung sistem e-commerce ini berkembang. Kesemuanya
itu bukanlah penghalang yang menjadi hambatan bagi perkembangan e-commerce di
Indonesia, diharapkan sekali hambatan tersebut menjadi poin penting untuk mulai
mengembangkan e-commerce di Indonesia. Sedangkan jika kita melihat
peluang-peluang yang ada, kesemuanya itu tentunya diharapkan memberikan energi
atau semangat khusus bagi semua pihak bahwa sebenarnya ecommerce dapat menjadi
solusi baru bagi ketertinggalan kita disemua bidang selama ini, seperti:
- Jumlah penduduk Indonesia yang besar
merupakan pangsa pasar yang masih dapat banyak digarap
- Kondisi geografis yang sangat mendukung
berkembangnya e-commerce, dengan begitu banyaknya pulau-pulau yang tersebar
diseluruh nusantara, e-commerce merupakan salah satu jalan terbaik untuk
meningkatkan bisnis antar pulau
- Begitu banyaknya bahan alam yang dapat
diolah menjadi produk-produk yang bagus dan istimewa
- Begitu banyaknya adat-istiadat dan
budaya yang ada, merupakan sumber inspirasi bagi perkembangan usaha kerajinan
yang dapat menjadi sumber perdagangan dan komoditi pariwisata jika dikelola
dengan baik.
Contoh
Toko Online di Media Sosial
contoh nya Toko Online baju,sepatu via Facebook, instagram dan BBM sudah keluar
dalam usaha ini tentu mudah sederhana,dan asiknya bagi penjual yaitu gratis ,
Tapi penjual tidak dapat membuat templatenya sendiri .
Dalam contoh ini saya ingin
member contoh Toko Online via Facebook , di dalam facebook kita harus mempunyai
akun yang data benar agar saat kita menjual costumer yang melihat tertarik dan
percaya setelah kita mempunyai akun dengan benar selanjutnya kita membuat grup
untuk menjual barang dagangan kita , kita masukkan teman-teman kita kedalam
grup jualan kita . misalkan kita memberi nama akun grup online kita Vero shop ,
setelah menandai teman-teman fb ( Facebook ) kedalam akun grup kita masukkan
fot-foto baju , sepatu , dompet , dll kedalam foto agar calon pembeli melihat .
Usahakan gambar dengan aslinya sesuai agar tidak kecewa dan barang kita laku
terus!!!! . Cantumkan system pembayaran nya , misalkan kita cantumkan biaya
ongkir beda atau peraturan yang kita
ingikan .
E-Business
Pengertian
e-Business atau Electronic business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan cara memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.Strategi E-Business
7 strategi taktis untuk sukses dalam e-Business- Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
- Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
- Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
- Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
- Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
- Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
- Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.
Model E-Business
- Portal.
- E-tailer.
- Lelang.
- Barter.
- Penyedia Konten.
- Komunitas.
- Afiliasi
- Broker transaksi
Sistem Keamanan e-Business
Secara alami, sistem keamanan e-Business lebih beresiko dibandingkan bisnis tradisional, oleh karena itu penting untuk melindungi sistem keamanan e-Business dari risiko-risiko yang ada. Jumlah orang yang dapat mengakses e-Business melalui internet jauh lebih besar dibanding yang mengakses bisnis tradisional. Pelanggan, pemasok, karyawan, dan pengguna lain banyak menggunakan sistem e-Business tertentu setiap hari dan mengharapkan rahasia dari informasi mereka tetap aman. Hacker adalah salah satu ancaman besar bagi keamanan e-Business. Beberapa hal yang menjadi perhatian pada keamanan sistem e-Business adalah pribadi dan rahasia, keabsahan data, dan integritas data. Beberapa metode untuk melindungi keamanan e-Business dan menjaga informasi tetap aman adalah menjaga keamanan fisik serta penyimpanan data, transmisi data, perangkat lunak anti-virus, firewall, dan enkripsi.
Masalah Keamanan e-Business
- Kerahasiaan dan Pribadi
- Keabsahan Data
- Integritas Data
- Tanpa Penyangkalan
- Kontrol Akses
- Ketersediaan Layanan
Keamanan Umum untuk Sistem e-Business
- Keamanan Fisik
- Penyimpanan Data
- Transmisi Data dan Pengembangan Aplikasi
- Sistem Administrasi
Comments
Post a Comment