Sejarah Internet
Ide
mengenai internet pertama kali dikemukakan oleh J.C.R Licklider dari MIT Massachutts Institute of Technology pada
Agustus 1962. Konsep awal dinamakan “Galactic Network”. ia mengemukakan
tentang jaringan global yang memungkinkan orang dapat mengakses data dan
program dari mana saja. Oktober 1962 beliau mengepalai program penelitian
komputer di ARPA yang merupakan bagian dari Departmenet Pertahanan Amerika
Serikat.
Pada
tahun 1966, Larry Robers
mengembangkan konsep jaringan melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET
(Advanced Research Project Agency Network), yang di mana dipublikasikan pada
tahun 1967. Di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis
UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui
saluran telepon. Proyek ARPANET
merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal
bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol).
Tujuan
awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US
Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar
dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah
bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada
mulanya ARPANET hanya menghubungkan
4 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California,
Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu
pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini
berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut
ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET
kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh
sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan
militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan
non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya
dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi
Internet.
Perkembangan Internet
Perkembangan
internet sangatlah pesat dari yang hanya digunakan oleh militer hingga sekarang
yang dapat diakses untuk siapa saja. Internet juga menghilangkan jarak
geografis pada setiap penggunanya sehingga mereka dapat mendapatkan sebuah
informasi secara cepat walau pada geografisnya mereka berada di tempat yang
jauh.
Internet
merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah
henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur
teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket
pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama
berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini.
Perkembangan
Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu :
1. Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai
dari riset packet switching (paket pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi
perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk
mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi
beberapa dimensi seperti skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat
tinggi.
2. Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan
sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.
3. Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam
sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang
bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.
4. Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam
sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang
mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan
berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi
global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut “the
National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure” di Amerika
Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti
teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan pengaruhnya tidak hanya terhadap
bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada masalah
sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan
alat-alat bantu on line untuk mencapai sebuah bisnis elektronik (electronic
commerce), pemilikan informasi dan berinteraksi dengan masyarakat.
Dampak positif dan negative Internet
Beberapa Dampak
Positif Internet :
1. Media
Komunikasi
Dampak Positif Dan Negatif Penggunaan Internet Dikalangan Remaja
Hal yang terlintas
pada benak kita adalah chatting, salah satu media yang digunakan untuk
berkomunikasi. Dan contoh media yang sering digunakan adalah facebook, twitter,
friendster, Mirc. Selain itu internet juga dapat digunakan untuk mengirim
E-mail, dan melakukan video conference atau bahkan berkomunikasi langsung lewat
telephone via online. Hal ini memudahkan bagi para pengguna jejaring sosial
untuk dapat berkomunikasi dan mengenal seseorang tanpa memikirkan jarak ataupun
tempat.
2. Sumber
Informasi
Informasi di
internet sangatlah baru dan selalu diperbaharui setiap waktu, terlebih lagi
internet berhubungan dengan informasi di seluruh dunia, para pecandu informasi
akan tetap bisa mencari informasi tanpa terhalangi oleh jarak dan tempat dengan
adanya Google, Yahoo, dan website-website yang lain, bahkan mahasiswa sekalipun
dapat mengetahui kelulusannya lewat internet tanpa harus mendatangi ke
kampusnya. Dan hal inipun sangat berguna bagi pelajar yang ingin belajar
otodidak dalam suatu hal terlebih dengan adanya gambar yang dapat dicari di
internet memudahkan pelajar untuk dapat praktek otodidak, karena internet
menyediakan segala keperluan informasi yang kita butuhkan.
3. Media
Pendidikan Sekaligus Hiburan
Internet kini
diolah sedemikian rupa hingga tersedia software atau aplikasi yang menunjang
dan mengasah pendidikan anak, yang iringi dengan hiburan agar pembaca tidak
merasa bosan. Dengan belajar melalui internet anak dapat mendapatkan pendidikan
yang lebih luas. Beberapa game juga diaplikasikan untuk meningkatkan kecerdasan
anak, dengan gambar yang dirancang begitu menarik dan materi yang tidak
membosankan mengundang minat anak untuk melatih konsentrasi, dampaknya anak
akan dapat belajar untuk memecahkan suatu hal dan lebih berkonsentrasi dalam
menyelesaikan masalah.
4. Memudahkan
Belanja dan Bertransaksi
Dengan adanya
E-commerce memudahkan kita untuk berbelanja tanpa harus mendatangi Mall atau
tempat jual beli barang yang kita inginkan. Internet tidak hanya untuk mencari
data atau informasi yang dicari saja, tetapi dapat digunakan sebagai tempat
berjualan barang dan jasa. Telah tersedia pembayaran kartu kredit dalam
internet (E-Banking) sehingga konsumen tidak perlu pusing-pusing untuk membayar
di kassa, tentu hal ini sangat berguna bagi para wanita karir yang tidak
mempunyai waktu untuk berbelanja keluar rumah.
Dampak Negatif
Internet :
1. Pornografi
Saking terlalu
gampangnya mendapatkan informasi di internet, internetpun terkadang menjadi
ajang pornografi. Hal ini harus di antisipasi bagi orangtua yang tidak
menginginkan anaknya menyalahgunakan dunia internet. Situs atau homepage yang
berbau pornografi sering kali terbuka ditengah iklan, atau bahkan dicari dengan
sengaja. Hal ini salah satu penyebab diadakan pemblokiran situs pornografi di
Indonesia.
2. Perjudian
Sudah tidak
dipungkiri dengan internet dapat berkomunikasi dengan jarak tak terhingga,
membuat para pelaku perjudian terjun dalam internet dan menyalahgunakan
internet untuk berjudi jarak jauh dan aman atau bahkan berjudi secara online.
3. Penipuan
Penipuan dapat
terjadi dimana saja dan kapan saja, termasuk internet maraknya berkenalan
dengan orang asing juga salah satu hal yang dapat dijadikan modus, atau bahkan
iklan yang berkedok hadian jutaan miliyar. Hal yang patut kita lakukan adalah
mengindahkan hal-hal yang belum tau pusat informasinya.
4. Kurang Bergaul
Dengan informasi
yang sangat banyak dan tak terhingga didunia internet mengurangi waktu bergaul
dengan teman-teman yang lain khususnya para pelajar atau mahasiswa, bahkan di
zaman yang telah canggih ini anak SD pun sudah berkenalan dengan dunia
internet, hal ini mengurangi waktu mereka untuk berkomunikasi dengan teman
sebayanya dan hal ini akan berdampak penyimpangan sosial dimasa depannya.
5. Kecanduan
Bila seseorang
merasa lebih nyaman dengan fasilitas dan informasi dalam internet, dalam
dirinya timbul rasa tidak peduli dengan waktu, hal ini menyebabkan
ketergantungan kepada internet bahkan kecanduan untuk pelaku game online dan
jejaring sosial media. Tentu dibutuhkan perhatian khusus dari pihak orangtua
agar anaknya yang masih dibawah umur tidak mengalami kesimpangan sosial karena
internet.
Sumber :
Comments
Post a Comment